Sebongkah Tanda Cinta Untuk Korban Gempa Sulbar
MAMUJU - Berangkat dari rasa keprihatinan dan solidaritas sesama anak bangsa, Pemuda Hidayatullah dan platform Pemuda.org bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIE Hidayatullah Depok melakukan penggalangan dana di jalan-jalan.
Umumnya mahasiswa yang terlibat dalam aksi penggalangan dana ini rupanya berasal dari pulau Sulawesi. Berlatar kesamaan primordial sebagai sesama anak Sulawesi, itulah yang kian menguatkan ikhtiar mereka untuk saling membantu dan menguatkan satu sama lain.
"Aksi ini semata mata karena rasa kemanusiaan. Terlebih dalam agama kita diperintahkan untuk saling membantu. Jika ada saudara kita yang tertimpa musibah, maka kita pun merasakan sakit dan sedih," kata Abdul Salam, salah satu relawan penggalang dari DPM STIE Hidayatullah.
Begitupun yang dirasakan Ahmad Jufri dan Namriadi. Keduanya berasal dari Sulawesi Barat. Mahasiswa STIE Hidayatullah semester akhir ini pun bahu membahu dengan teman temannya menggalang di sejumlah titik lampu merah di Depok.
"Ini hanya sebongkah tanda cinta kami untuk Sulbar, karena apa yang kami lakukan ini belum seberapa dengan pengorbanan mereka yang tertimpa bencana," kata Jufri, yang diantara keluarga besarnya juga turut terdampak gempa.
Setelah melakukan penggalangan dana langsung (straight away) selama 2 hari di sejumlah titik keramaian di Depok dan Jakarta, Pemuda Hidayatullah dan platform Pemuda.org bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIE Hidayatullah menyalurkan bantuan sebagai bentuk tanggap darurat da belansungkawa atas bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang mengguncang Majene, Mamuju, Sulawesi Barat.
Melalui posko pemuda yang ada di lokasi bencana, organisasi DPM STIE Hidayatullah dan organisasi kepemudaan Hidayatullah memberikan bantuan berupa dana yang selanjutnya dipergunakan untuk kebutuhan pokok, mie instan, makanan siap saji, tikar serta bantuan lainnya.
Ketua DPM STIE Hidauatullah, Alamsyah Jilpi, mengatakan bantuan telah disalurkan melalui posko pemuda yang ada di lokasi pengungsian Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.
Sejak gempa melanda, posko Pemuda Hidayatullah dibuka sejak awal berkerjasama dengan BMH, Tim Siaga Siaga Kemanusiaan (TASK) dan PosDai menjadi Posko Siaga Bencana Gempa Bumi dan dapur umum bagi para korban.
"Kami dari organisasi mahasiswa dan pemuda Hidayatullah tentunya bangga dapat membantu saudara-saudari kita yang terkena musibah gempa bumi. Jumlahnya mungkin tak seberapa, semoga dapat membantu meringankan beban para korban dan kami juga berharap mereka diberikan kesehatan," kata Alamsyah.
Pihaknya juga berharap bantuan ini bisa tepat sasaran dan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita.
"Kami ucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang sudah ikut serta berpartisipasi dalam meringankan korban gempa bumi di Majene dan Mamuju ini," katanya.
Sementara itu, Abdul Ghofar selaku Penanggung Jawab Posko Pemuda Hidayatullah Mamuju yang ada di lokasi menerima langsung bantuan tersebut mengucapkan terima kasih. Ia menjelaskan bantuan akan langsung disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saya mewakili warga Mamuju mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh organisasi mahasiswa dan kepemudaan Hidayatullah. Bantuan yang kami terima hari ini, akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat luas, semoga Mamuju bisa segera pulih kembali," ungkapnya.
Seperti diketahui, bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,2 telah mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Sejumlah bangunan di kawasan kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh, begitu juga dengan dua buah hotel, yakni Grand Maleo Hotel dan Matos Hotel bangunannya juga rusak parak.
Gempa yang berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene ini menewaskan 91 orang dan sebanyak 19.435 lebih orang mengungsi.
Sebelumnya, dengan bekerjasama dengan PW Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta, organisasi mahasiswa BEM Hidayatullah dan DPM Hidayatullah melakukan aksi penggalangan dana serta menyalurkan bantuan sosial dan kemanusiaan untuk korban gempa Palu, gempa Lombok dan lainya.