Energi Dai Muda Kuatkan Dakwah Pedalaman di Kaimana Papua Barat
Namun kondisi pemahaman keislaman yang dimiliki masyarakat masih sangat minim karena kurangnya sentuhan dakwah utamanya di kampung-kampung. Diantaranya di Kampung Nagura, Kecamatan Arguni Bawah, yang menjadi salah satu daerah binaan dai muda Pemuda Hidayatullah.
Salah satu kendala utama adalah sulitnya transportasi menuju ke kampung tersebut. Dengan topografi daerah yang dipenuhi hutan lebat, gunung, lembah dan daerah teluk sehingga tak memungkinkan akses ke kampung-kampung ditempuh melalui jalan darat.
Masyarakat Kabupaten Kaimana mengandalkan transportasi air sebagai sarana perhubungan antar kampung dan kecamatan.
Begitupun para da'i yang juga berkiprah sebagai penggerak Organisasi Kepemudaan, Pemuda Hidayatullah Kaimana, yang berdakwah ke pelosok kampung harus menggunakan perahu untuk menuju ke daerah binaannya.
Para da'i berangkat dengan menumpang di perahu warga yang berbelanja ke kota, bahkan terkadang harus menyewa perahu yang harga sewanya cukup merogoh kocek demi mengantarkan hidayah ke masyarakat pelosok.
Mengabdikan diri menjadi da'i di pelosok Papua Barat tentulah bukan hal mudah. Begitu banyak pengorbanan dan perjuangan yang dibutuhkan. Tantangan medan alam yang berat, budaya lokal yang jauh berbeda, dan bahkan resistensi oleh warga harus siap dihadapi.
Segala keterbatasan yang ada bukanlah penghalang langkah menuju medan dakwah. Pengorbanan jiwa, raga dan harta merupakan konsekwensi bagi para da'i Pemuda Hidayatullah Kaimana untuk bisa terus eksis menebar dakwahnya hingga ke pelosok terdalam.
Sahabat Pemuda, mari kita berpartisipasi dan dukung langkah para da'i di Bumi Cenderawasih ini, agar mereka tetap bersemangat dalam menyebarkan dakwah.
Ayo kita bergandengan tangan untuk menghadirkan transportasi berupa Perahu Dakwah untuk para da'i, agar terwujud sarana penunjang kebutuhan transportasi para dai tuk lebih menjangkau kampung yang mereka sambangi.
