Kita Belum Terlambat, Bersama Pemuda Melawan Covid-19
JUMLAH pasien positif terinfeksi covid 19 akibat virus corona terus mengalami peningkatan. Jumlah kasus positif corona di Indonesia per hari Ahad (29/3/2020) mencapai 1.285 kasus. Sementara itu korban meninggal dunia bertambah menjadi 114 orang, pasien sembuh 64 orang.
Jumlah korban positif corona naik signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sehari sebelumnya. Sabtu (28/3), pasien terkonfirmasi positif mencapai 1.155 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 102 orang, dengan jumlah yang sembuh 59 orang.
Sebagai entitas utama dalam percakapan isu tersebut, pemuda memang mau tidak mau harus menjadi katrol penting yang bisa membuyarkan penyebaran pandemi ini.
Pemuda harus terlibat aktif dalam penanganan masalah global ini. Hari ini, saat ini, Indonesia berada di urutan kematian tertinggi kedua setelah Italia, yang mencapai 11,7 persen, dengan jumlah total kematian 12.428 dari total kasus positif sebanyak 188.524.
Bahkan, pekiraan terakhir, jika berkaca ke AS yang sejak 27 Maret 2020 jadi episentrum baru penyebaran Covid-19, bisa jadi Indonesia terancam jadi episentrum di ASEAN.
Tentu kita tak mau hal itu terjadi, yang, karena itu, kita harus segera melakukan sesuatu. Pemuda tak boleh lagi menutup mata dan menganggap tidak sedang terjadi apa apa.
Mari lanjutkan menyeruput kopi, tapi jangan remehkan kegentingan ini. Bahkan pemuda-lah yang berpotensi menjadi penyalur penularan virus mematikan ini seperti terjadi di Korea Selatan.
Apabila dilihat dari 250 hingga 300 orang di Korea Selatan yang dites, sebanyak 30 persen yang terjangkit Virus Corona COVID-19 adalah anak muda usia 20 sampai 29.
Laporan resmi terakhir menyatakan bahwa jumlah anak muda yang bakal terjangkit virus corona bisa lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Pusat Kontrol Penyakit AS melaporkan bahwa jumlah penderita corona dalam rentang usia 20-30-an tahun setara dengan pasien berumur 50-60an tahun.
Kita belum terlambat. Ada banyak hal yang perlu kita lakukan di masa masa krisis seperti saat ini, sebelum benar benar menjadi malapetaka yang akan merugikan kita semua.
Data Terakhir 2 April 2020 Pukul 16.00 WIB, sudah 1,790 yang dinyatakan positif. Alhamdulillah ada 112 yang berhasil sembuh, namun kita berduka karena 170 yang akhirnya pergi meninggalkan kita selamanya.
Kami, Pemuda Hidayatullah, mengajak kita semua bersama-sama berbuat. Sesederhana apapun ikhtiar kita, Insya Allah berkah mulia.
Kita tak ingin semakin banyak yang berduka, di balik tatapan nanar menyaksikan jenazah yang dikebumikan dengan perlakuan yang mungkin dianggap tak lazim. Itulah realita.
Sekali lagi. Kita belum terlambat. Mari menjadi generator kebaikan untuk kemaslahatan. Masih banyak diantara mereka terdampak Covid-19 yang belum terperhatikan.
Salurkan donasi terbaik Anda, klik di sini.
Yang kita lakukan:
Jumlah korban positif corona naik signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sehari sebelumnya. Sabtu (28/3), pasien terkonfirmasi positif mencapai 1.155 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 102 orang, dengan jumlah yang sembuh 59 orang.
Sebagai entitas utama dalam percakapan isu tersebut, pemuda memang mau tidak mau harus menjadi katrol penting yang bisa membuyarkan penyebaran pandemi ini.
Pemuda harus terlibat aktif dalam penanganan masalah global ini. Hari ini, saat ini, Indonesia berada di urutan kematian tertinggi kedua setelah Italia, yang mencapai 11,7 persen, dengan jumlah total kematian 12.428 dari total kasus positif sebanyak 188.524.
Bahkan, pekiraan terakhir, jika berkaca ke AS yang sejak 27 Maret 2020 jadi episentrum baru penyebaran Covid-19, bisa jadi Indonesia terancam jadi episentrum di ASEAN.
Tentu kita tak mau hal itu terjadi, yang, karena itu, kita harus segera melakukan sesuatu. Pemuda tak boleh lagi menutup mata dan menganggap tidak sedang terjadi apa apa.
Mari lanjutkan menyeruput kopi, tapi jangan remehkan kegentingan ini. Bahkan pemuda-lah yang berpotensi menjadi penyalur penularan virus mematikan ini seperti terjadi di Korea Selatan.
Apabila dilihat dari 250 hingga 300 orang di Korea Selatan yang dites, sebanyak 30 persen yang terjangkit Virus Corona COVID-19 adalah anak muda usia 20 sampai 29.
Laporan resmi terakhir menyatakan bahwa jumlah anak muda yang bakal terjangkit virus corona bisa lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Pusat Kontrol Penyakit AS melaporkan bahwa jumlah penderita corona dalam rentang usia 20-30-an tahun setara dengan pasien berumur 50-60an tahun.
Kita belum terlambat. Ada banyak hal yang perlu kita lakukan di masa masa krisis seperti saat ini, sebelum benar benar menjadi malapetaka yang akan merugikan kita semua.
Data Terakhir 2 April 2020 Pukul 16.00 WIB, sudah 1,790 yang dinyatakan positif. Alhamdulillah ada 112 yang berhasil sembuh, namun kita berduka karena 170 yang akhirnya pergi meninggalkan kita selamanya.
Kami, Pemuda Hidayatullah, mengajak kita semua bersama-sama berbuat. Sesederhana apapun ikhtiar kita, Insya Allah berkah mulia.
Kita tak ingin semakin banyak yang berduka, di balik tatapan nanar menyaksikan jenazah yang dikebumikan dengan perlakuan yang mungkin dianggap tak lazim. Itulah realita.
Sekali lagi. Kita belum terlambat. Mari menjadi generator kebaikan untuk kemaslahatan. Masih banyak diantara mereka terdampak Covid-19 yang belum terperhatikan.
Salurkan donasi terbaik Anda, klik di sini.
Yang kita lakukan:
- Pengadaan Alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis
- Penyemprotan disinfektan ke pemukiman dan rumah ibadah
- Sembako untuk masyarakat terdampak
- Pengadaan masker
